Conference Systems Universitas Semarang, Seminar Nasional Hasil Penelitian 2021

Font Size: 
SISTEM MONITORING KADUNGAN NUTRISI DALAM PENANAMAN SELADA MENGGUNAKAN SISTEM HIDROPONIK BERBASIS IOT
dian ariyanto

Last modified: 2021-09-06

Abstract


Selada (Lactuca sativa L) merupakan salah satu sayuran yang memiliki kandungan gizi dan nilai komersial yang cukup baik. Salah satu cara untuk budidaya selada adalah dengan sistem hidroponik. Hidroponik adalah menanam dengan memanfaatkan air tanpa memakai tanah dan menekankan penumbuhan kebutuhan nutrisi untuk tanaman. Menanam selada menggunakan hidroponik perlu dilakukan pengukuran tingkat kandungan nutrisi dalam air, oleh karena itu dibutuhkan sistem monitoring kandungan nutrisi yang berbasis IoT untuk mempermudah budidaya selada. Perancangan alat ini melalui lima tahapan yaitu studi literature, perancangan alat, pembuatan alat, kalibrasi, dan realisai alat. Pada ujicoba sistem hidroponik yang digunakan adalah tipe DFT (Deep Flow Technique ) menggunakan pipa PVC berukuran 2.5 “ dengan jumlah lubang tanam ada 15 buah. Untuk tempat penampungan air menggunakan akuarium berukuran 60cm x 40cm x 40cm dan untuk sirkulasi air mengguakan pompa akuarium berkapasitas 20 Liter/menit. Pembacaan kandungan nutrisi dalam air menggunakan sensor TDS yang dihubungkan dengan NodeMCU yang kemudian akan dikirim ke aplikasi Blynk melalui koneksi Wi-Fi. Hasil ujicoba sistem ini didapatkan presentase error pembacaan sensor TDS dibandingkan dengan TDS meter adalah sebesar 1.99 %. Aplikasi Blynk juga dapat memonitoring data hasil pembacaan kandungan nutrisi dalam air secara realtime dan menampilkan grafik pembacaan secara live, selama 1 jam, 6 jam, 1 hari, 1 minggu, 1 bulan dan 3 Bulan. Menggunakan sistem monitoring nutris dalam budidaya selada dilakukan selama 35 hari dengan tinggi selada bisa sampai 20cm dengan kadungan nutrisi yang terbaca oleh sensor adalah 580 PPM sampai 690 PPM.

 


Keywords


Selada, Hidroponik, TDS sensor, Blynk

Full Text: PDF